Sabtu, 06 Juni 2009



SMKN 1 dan SDN 10 Raih Adiwiyata

Edisi : Sabtu, 06.Juni.2009 | 06:57 wib

BUKAN hanya Adipura. Dua sekolah di Pangkalpinang juga menerima penghargaan Adiwiyata (Sekolah Peduli dan Berwawasan Lingkungan) dari predisen Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua sekolah tersebut SMKN 1 Pangkalpinang dan SDN 10 Pangkalpinang.

Tentu penghargaan itu membuat bangga pihak sekolah dan siswa. Menurut wakil bidang kurikulum SMKN 1 Pangkalpinang Kurnia Paratiwi didampingi sejumlah rekannya, Nizamuddin, Arziah, dan Nasirin, untuk mendapatkan penghargaan tersebut tidaklah mudah, pihaknya sudah mempersiapkan sejak lama.

Kini, sekolah dengan luas 9.495 meter persegi itu, 40 persennya merupakan areal hijau yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Saat memasuki halaman sekolah, langsung disambut berbagai tanama di depan pintu masuk.

"Untuk membuatnya menjadi hijau, kita tanami tanaman keras, hias dan bunga sejak sekolah ini berdiri, apalagi sejak sekolah ini dipimpin Striyadi Muhayar penghijauan makin gencar dilakukan," kata Kurnia kepada harian ini, Jumat (5/6) siang.

Kurnia mengatakan, sejak tahun 2006 dan 2007 sekolahnya selalu masuk nominasi Adiwiyata tingkat nasional. Sekolahnya dianggap layak karena melakukan penghijuan berwawasan lingkungan, termasuk untuk pembuatan pupuk kompos. "Dalam pembuatan kompos kita bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pangkalpinang," ujar Kurnia.

Bukan hanya sekolah, orangtua siswa pun turun membantu menyumbangkan pot dan bunga. Koordinator Kurikulum Berbasis Lingkungan Arziah menambahkan, persiapan mendapatkan Adiwiyata sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. "Selain menanam pohon dan menyediakan kompos, kita juga mendaur ulang kertas dan plastik," katanya.

Kondisi serupa tak jauh beda dengan SDN 10 Pangkalpinang. Saat memasuki pintu masuk sekolah, siswa dan guru sudah diingatkan melalui tulisan di plang 'Anda Memasuki Kawasan Berbudaya Lingkungan Jaga Kebersihan dan Keindahan'. "Setiap pagi kita mengajarkan anakanak untuk selalu merawat tanaman, menyiramnya setiap hari," kata Iis Rosilawati, guru di sekolah tersebut.

Setiap siswa punya tanaman asuh. Merekalah yang menanam dan menyiramnya setiap hari. "Kita juga punya tempat kompos, tanaman kering tidak dibuang tapi disimpan dijadikan kompos," jelasnya.

Sejak dilakukannya penghijuan, para siswa telah mengenal sejumlah tanaman, seperti Sanseviera (lidah mertua), Eforbia, dan Alonema. h)Bikin Bangga

Penghargaan Adiwiyata dari predisen bikin bangga siswa. Mereka bertekad menjaga kebiasaan baik tersebut. Gerry, siswa kelas XI Multi Media SMKN 1 Pangkalpinang mengaku senang karena jeri payahnya selama ini tidak siasia.

Begitupun Yulianti, siswa jurusan 2AK2. "Penghargaan itu sebuah penghormatan kepada sekolah kita, dan ini tentunya menjadi tanggungjawab kita untuk terus mempertahankan Adiwiyata itu," jelasnya.(spa)

sumber: bangkapos cetak




Tidak ada komentar: